Wednesday, February 27, 2013

MOTIVASI KEHIDUPAN

BELLBOY & ROLLS ROYCE

 Saat usianya 15 tahun, ayahnya sakit keras yang tak kunjung sembuh. Mulai saat itu juga, ia harus mencari pekerjaan. Setiap hari libur, ia bekerja di pabrik elektronik sebagai pengecek sirkuit elektronik. Namun karena penghasilannya tak memadai, akhirnya ia keluar dari sekolah.
Suatu kali, ada seorang temannya yang mengajaknya bekerja sebagai bellboy di sebuah hotel mewah. Tawaran itu tak disia-siakannya. Tugas bellboy adalah mengangkat tas dan bawaan tamu dari mobil ke kamar hotel dan sebaliknya. Sebagai bellboy ia kerap mendapat uang tips. Hanya saja ada aturan, setiap uang tips harus disetorkan ke kepala portir.

Beberapa waktu kemudian, ada seorang tamu asing perempuan memberinya tips satu dolar, angka yang besar saat itu. Uang itu ia masukkan ke dalam sakunya. Ternyata kepala portir melihatnya. Ia pun dipanggil dan saat itu juga dipecat. Ia sempat mengemis agar dipekerjakan hingga pagi dan berjanji tak akan mengulanginya lagi agar dipekerjakan lagi. Namun ia tetap ditolak. Itu sangat menyakitkannya.

Ia tidak mau pulang karena takut ibunya tahu. Saat itu ayahnya sudah meninggal. Hanya saja ada satu kenangan yang selalu diingatnya selagi menjadi bellboy. Suatu kali ia melihat seorang tamu mengendarai mobil bagus. Ia tak tahu kalau itu Rolls-Royce. Tamu hotel itu turun dari mobilnya dan memerintahkannya untuk mencuci mobil itu. Ia pun mencucinya dengan senang hati. Begitu senangnya mobil itu sampai ia pun mengelapnya hingga Rolls-Royce itu benar-benar kinclong.

Kenangan itu sangat membekas dan ia sangat mengagumi mobil itu. Karena itu, ketika pada hari berikutnya ia melihat Rolls-Royce hitam terparkir di depan sebuah dealer, ia dengan serta merta melihatnya dan ingin tahu dalamnya. Lalu pintunya ia buka. Ia ingin mencoba duduk dan membayangkan ia mengendarai mobil itu.

Namun tiba-tiba satu hardikan datang dari belakang. "Apa yang kamu lakukan?!" bentar bos dealer itu. "Tutup kembali pintu mobil itu. Orang seperti kamu, tidak akan pernah merasakan duduk di dalam Rolls-Royce!"

Hinaan itu sangat membekas. Ia selalu mengingatnya. Benarkah ia tak akan pernah bisa duduk di dalam Rolls-Royce? Setelah jadi bellboy ia beberapa kali mencoba pekerjaan lain, seperti salesman dan sopir taksi. Sampai suatu kali ia membaca iklan yang menawarkan pekerjaan sebagai aktor televisi yang akan dilatih akting terlebih dulu. Ia mendaftar dan akhirnya diterima di TVB. Ia kemudian mendapat kontrak tiga tahun. Tak hanya itu, ia juga menjadi bintang film layar lebar dengan berperan utama di film The Bund (1980). Film itu sukses luar biasa dan karirnya melesat, sebagai bintang besar Hong Kong. Setelah itu, film demi film ia bintangi.

Dialah Chow Yun Fat. Kini, ia sudah memiliki uang ia membeli mobil mewah. Tak hanya satu tetapi lima. Satu di antaranya adalah Rolls-Royce. "Saya selalu mengajak ibu saya jalan-jalan keliling Hong Kong dengan Roll-Royce itu," kata Chow Yun Fat suatu ketika.

Namun mobilnya satu per satu ia jual. Ia tak nyaman memiliki banyak mobil. "Pemborosan", katanya. "Saya sebenarnya lebih suka naik bis," ujarnya. Ia mewarisi sifat ibunya yang tak tak mau bermewah-mewah. Bahkan ketika sudah jadi mega star dunia, dan ia bisa membayar pembantu bagi sang ibu, ibunya selalu menolaknya. "Dari pada kamu bayarkan uang itu untuk para pembantu, lebih baik kamu berikan padaku," kat Chow Yun Fat menirukan ibunya. Dan ibunya tetap mengerjakan semua pekerjaannya sendiri.

Ambisi membeli lima mobil mewah itu, disadarinya hanya untuk membuktikan pada bos dealer mobil itu bahwa ternyata ia bisa memiliki Rolls-Royce. "Dulu saya rendah diri. Sekarang saya bisa katakan, kemewahan apa yang orang lain miliki pernah saya miliki," katanya.


Wednesday, February 20, 2013

MIO KU

Perkenalkan nama saya Oki Indra Prasetyo umur 38, seorang stroker muda pecah pembuluh darah di otak dan dilakukan tindakan operasi pd 30  maret 2010, sudah tiga tahun berlalu dan belum ada kemajuan dari fisik kecuali sudah bisa berjalan dan mengendarai motor walaupun roda 3 sebenarnya mobil sudah bisa tapi kondisi mobil automatic . Tapi semua kujalani dengan ikhlas dan bersyuku rmenerima cobaan ini tapi bagaimanapun juga kita harus tetap semangat menghadapi ujian ini walaupun sedkiit 2x  masih ada rasa malu bila berjalan di tengah keramaian orang 2x .Disini saya ingin memberikan bebrapa informasi mengenai penyakit stroke khususnya pecah pembuluh darah di otakyang kemudian dilkakukan indakan operasi .
Ada beberapa efek - efek pasca operasi pecah pembuluh darah di otak :
1. sewaktu -waktu bisa mengalami kejang - kejang 
2. tangan & kaki   yang lemah akan lebih sering bergetar 
Tapi efek 2x tersebut tidak terlalu bermasalah  karena ada beberapa syaraf yang terputus di tempurung kepala dan belum tersambung dengan sempurna tapi semua bisa dikendalikan dengan banyak minum air putih &jangan terlalu capek 

 Tips untuk penderita stroke :
1. jangan terlalu bergantung dengan tongkat /kursi roda dan alat bantu yang lain itu membuat anda menjadi malas & manja coba diusahakan berjalan semampunya(misalnya dengan berpegangan ke tembok) tanpa alat bantu pasti bisa . \berikut ada beberapa foto di mana saya harus berjuang untuk mandiri tanpa bantuan orang lain walaupun masih terbatas walaupun dengan 1 tangan mengendarai motor saya tetap masih bisa fokus ke jalanan. Bagi teman 2x sesama penderita stroke yang ingin mencoba memodifikasi motornya yang mungkin belum bisa kita gunakan dengan normal bisa diaplikasikan dengan menambah roda 3 cukup aman kok untuk teman 2x yang mempunyai keterbatasan fisik.
Buat teman 2x   yang ingin  berbagi pengalaman  atau konsultasi seputar masalah stroke bisa menghubungi saya di 08129044259/0274-9321596/ Pin BB: 2332792a
Posisi saya sekarang  di Daerah istimewa Jogjakarta
SALAM SUKSES&SEMANGAT
(LIFE MUST GO ON !)